Sejarah Al Kholiliyah An Nuroniyah

dsc01565

Dalem (Rumah) KH. Anwar Nur

Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al Kholiliyah An Nuroniyah

 

     Cerita berdirinya Pondok Pesantren Al Kholiliyah An Nuroniyah di mulai dari kedatangan utusan KH. Yasin yang tak lain menantu Syaikhona Moh. Kholil ke rumah Kiai Anwar Nur di Desa Siwalan Panji,  Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo.  Untusan tersebut membawa amanah untuk melamar kiai Anwar untuk di nikahkan dengan Nyai Malihah, Puteri dari Kiai Yasin.

      Salah satu alasan Kiai Yasin berniat menikahkan putrinya dengan Kiai Anwar karena Kiai Yasin pernah bermimpi salat berjamaah di masjid Siwalan Panji. Dalam mimpi itu, yang menjadi imam adalah Nabiyullah Khidir. Sementara, salah seorang makmumnya ialah Kiai Anwar.

Baca lebih lanjut

Mengenal sosok KH. Anwar Nur (Pendiri PPS Al Kholiliyah An Nuroniyah)

KH Anwar Nur, Ulama Warak dan Penyayang Hewan

kh-anwar-nur

    KH Anwar Nur sangat peka dan empati terhadap sesama makhluk hidup, termasuk hewan. Dia dikenal warak dan hidup sederhana. Semasa hidupnya, Kiai Anwar lebih memilih mempraktikkan langsung ilmunya daripada memberikan teori.
      Almarhum KH Anwar Nur termasuk salah seorang ulama yang dikenal warak di Kabupaten Bangkalan. Dia merupakan menantu dari keturunan Syaikhona Moh. Kholil bin Abdul Latif, Bangkalan. Kiai Anwar lahir di Desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, pada 1917.
     Kiai Anwar merupakan keturunan darah biru. Dia hidup seadanya dan tergolong orang kurang mampu. Agar bisa mondok, orang tuanya harus berjualan sapu lidi sebagai biaya. Kiai Anwar mondok di salah satu pesantraen di Jombang.

Baca lebih lanjut